Parapuan.co - Ketika bayi sudah memasuki usia enam bulan, memberi Air Susu Ibu (ASI) saja tidak cukup, sebab ia membutuhkan nutrisi lebih dari Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Dengan memberi MPASI maka bayi akan mendapatkan energi dan nutrisi yang sesuai.
Dalam arti lain MPASI ini penting bagi bayi untuk merangsang tumbuh dan kembangnya agar lebih optimal.
Namun demikian, sebagai seorang ibu, Kawan Puan perlu memperhatikan produk MPASI yang akan diberikan pada buah hatimu.
Baca Juga: Bukan Sekadar Olahan Daging Biasa, ini 5 Fakta Unik Se'i
Misalnya ketika memberi produk MPASI, perlu sekali memperhatikan warna dan baunya demi mengetahui apakah masih layak atau tidak untuk dikonsumsi bayi.
Dilansir dari Kompas.com, Jessica Marthin, CEO dan Co-Founder Grouu, jasa katering MPASI di Jakarta membagikan ciri-ciri MPASI yang sudah tidak bisa dikonsumsi, yakni:
1. Kemasan produk
Cara paling mudah untuk mengetahui produk MPASI masih layak dikonsumsi atau tidak yakni dengan mengecek kemasannya.
Seharus produk MPASI itu harus dikemas dalam kondisi yang tertutup.
Apabila produk MPASI terbuka maka bisa jadi sudah terkontaminasi bakteri.
"Sebenarnya pertama bisa dilihat dari kemasan. Makanan itu diterima dalam kondisi baik atau tidak, karena kalau sudah terbuka kan mungkin kena udara kan mungkin bisa terkontaminasi," kata Jessica.