Parapuan.co - Disleksia adalah kondisi neurobiologis yang mengakibatkan pengidapnya mengalami ketidakmampuan belajar tertentu.
Disleksia ini ditandai dengan kesulitan mengenali dan mengeja kata-kata, akibat defisit dalam komponen fonologis bahasa yang sering tak terduga dalam kaitannya dengan kemampuan kognitif.
Mengutip dari Medicine Net, berikut ini beberapa fakta seputar disleksia yang hendaknya diketahui, yakni:
- Disleksia adalah kesulitan dalam belajar membaca.
- Disleksia dapat berkaitan dengan faktor keturunan atau faktor lain yang memengaruhi perkembangan otak.
- Penyebab disleksia belum diketahui secara pasti.
- Diagnosis disleksia melibatkan peninjauan pemrosesan informasi anak dari melihat, mendengar, dan berpartisipasi dalam aktivitas.
- Pengobatan disleksia idealnya melibatkan perencanaan matang antara orang tua dan guru.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Pertolongan Pertama saat Anak Terluka
Perlu dipahami pula bahwa disleksia ini terbagi menjadi beberapa jenis utama, yakni:
1. Disleksia primer
Disleksia primer adalah jenis disleksia yang paling umum ditemui.
Pengidap disleksia primer biasanya mengalami masalah dengan identifikasi huruf dan angka.
Tak hanya itu saja, mereka juga kesulitan mengeja, membaca, aritmatika, pengukuran, waktu, instruksi dan keterampilan lain yang biasanya dilakukan oleh bagian otak kiri.
Pengidap disleksia primer menggunakan otak kanan secara dominan untuk berpikir.
Padahal, umumnya informasi itu diproses menggunakan otak kiri, namun hal ini tidak berlaku bagi pengidap disleksia.