Parapuan.co - Perundungan di tempat kerja masih kerap dialami sebagian orang, tak peduli laki-laki, perempuan, hingga mereka yang disabilitas.
Untuk itu, PT Unilever Indonesia, Tbk. menggelar webinar guna meningkatkan kewaspadaan dan aksi nyata untuk menindaklanjuti perundungan di tempat kerja (workplace bullying).
Mengangkat tema "Zero Tolerance for Workplace Bullying", webinar ini mengawali kerja sama antara Unilever Indonesia dan komunitas anti-bullying Sudah Dong.
Keduanya bekerja sama dalam menyusun panduan mengenai workplace bullying yang diharapkan akan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kristy Nelwan, Head of Communications PT Unilever Indonesia menjelaskan, pihaknya mengajak semua orang untuk membangun toleransi antarbudaya dan masyarakat.
Baca Juga: Hati-hati! Ini 7 Tanda Kamu Mengalami Gaslighting di Tempat Kerja
"Semua pihak tentunya memiliki peran dan tanggung jawab dalam menciptakan dunia yang lebih toleran, termasuk dunia bisnis," kata Kristy seperti dalam press rilis yang diterima PARAPUAN.
"Kami percaya bahwa bisnis hanya dapat berkembang di tengah masyarakat dimana hak asasi manusia dihormati, dijunjung tinggi, dan dikedepankan," tambahnya.
Ia juga menerangkan, Unilever Indonesia menyatakan diri sebagai perusahaan dengan zero tolerance terhadap salah satu bentuk intoleransi di masyarakat, yaitu aksi workplace bullying.
"Kami ingin dapat saling berbagi mengenai langkah-langkah untuk mencegah dan menindaklanjutinya. Harapannya, bersama-sama kita dapat terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat," sambung Kristy.
Berpegang pada kode etik bernama Respect, Dignity, dan Fair Treatment (RDFT), Unilever Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa semua karyawan bekerja di lingkungan yang mempromosikan keberagaman.