Parapuan.co - Mom shaming terjadi ketika orang mengkritik seorang ibu karena membuat pilihan pengasuhan yang berbeda dari pilihan yang telah mereka buat.
Fenomena mom shaming sebenarnya tidak wajar, tapi kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sering kali, niat orang yang mengkritik tersebut adalah memberikan nasihat, faktanya cenderung menghakimi dan bahkan membandingkan.
Baca Juga: Selain Jangan Ditanggapi, Ini Tips Cerdas Menghadapi Mom Shaming
Contoh mom shaming yang sering ditemukan seperti:
- Mengomentari proses persalinan ibu karena memilih caesar daripada pervaginam.
- Mengomentari ibu yang memberikan susu formula kepada anaknya sebagai tindakan yang salah.
- Menyebut seorang ibu enggan repot mengurus anak karena menggunakan jasa babysitter.
- Membandingkan tumbuh kembang anak.
- Mengomentari bentuk tubuh ibu dan bayi.
- Mengomentari ibu karena tidak membedong tubuh bayi, tidak memakai minyak telon, dan tidak memberikan bedak.
Dampak negatif mom shaming
Dari pers rilis yang diterima PARAPUAN dari survei BukaReview terhadap 208 ibu milenial, menunjukkan bahwa 88% ibu pernah mengalami mom shaming.
Hal yang paling mengkhawatirkan adalah masih banyak ibu menganggap mom shaming adalah hal yang lumrah.