Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah merasakan nyeri pada vagina atau keputihan yang tak normal? Mungkin kamu sedang mengalami vaginitis atau vaginosis.
Meski sebagian orang asing dengan kedua istilah tersebut, vaginitis dan vaginosis merupakan dua kondisi yang tak baik tapi cukup umum terjadi pada perempuan di usia subur.
Di mana vaginitis dan vaginosis terjadi ketika ada sesuatu hal yang mengubah keseimbangan bakteri dan flora ragi di vagina.
Disebabkan vaginitis dan vaginosis sering dikaitkan dan memiliki gejala yang serupa, maka banya perempuan yang sulit untuk membedakan antara dua kondisi.
Baca Juga: Suami Perlu Lakukan Analisis Sperma sebelum Program Inseminasi Buatan
Maka dari itu, penting bagi Kawan Puan untuk mempelajari gejala vaginitis dan vaginosis agar bisa diobati secepatnya dan menghindari komplikasi.
Dilansir Medicine Net, berikut ini perbedaan vaginitis dan vaginosis. Simak, ya!
Vaginitis adalah peradangan atau infeksi pada vagina, didefinisikan sebagai kondisi apa pun yang menyebabkan bau, keputihan abnormal, atau peradangan.
Vaginitis dapat disebabkan oleh berbagai infeksi, di mana setiap infeksi memiliki gejala dan pengobatannya sendiri.
Infeksi yang menyebabkan vaginitis, antara lain:
- Vaginosis bakterial (BV).
- Infeksi jamur (kandidiasis vulvovaginal ).
- Trikomoniasis (PMS).
- Seks vagina, karena pelumas, mainan seks, atau bahan kimia genital pasangan.
- Kekurangan estrogen, terkadang selama kehamilan atau menopause.
- Alergi dan iritasi, seperti tampon beraroma atau deterjen tertentu.