Parapuan.co - Toxic family atau keluarga toksik terjadi saat anggota keluarga berperilaku saling menyakiti anggota lainnya, baik verbal maupun fisik.
Keluarga toksik dapat disebabkan oleh masalah hubungan, emosional, atau finansial yang tidak stabil.
Keluarga toksik dapat terjadi mulai dari orang tua ke anak, anak ke orang tua, antarsaudara, atau keterlibatan kakek-nenek dan kerabat.
Seperti melansir Medium, berikut tujuh tipe keluarga toksik yang dapat merusak hubungan dalam keluarga.
Baca Juga: Ini Dia 5 Sikap Toxic yang Ditunjukan Orang Tua pada Anaknya
1. Pura-pura bahagia
Keluarga toksik yang pura-pura bahagia akan menciptakan citra kesempurnaan keluarga dan menutupi kekurangan untuk ditunjukkan pada orang lain.
Padahal, hubungan antar anggota keluarga di rumah tidak begitu akur dan kurangnya keterikatan di dalamnya.
2. Tidak terlibat secara emosional
Jenis keluarga ini ditandai dengan kurangnya hubungan satu sama lain, jadi seperti hidup sendiri dan tidak mengetahui keberadaan yang lain.
Misalnya, orang tua hanya terlibat secara finansial saja, akan tetapi tidak terlibat secara emosional dalam pengasuhan anak.