Parapuan.co - Rumah seharusnya tempat paling aman dan terbaik untuk pulang demi berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.
Namun, bagi sebagian orang enggan untuk pulang ke rumah karena hubungan antar anggota keluarga tidak baik atau canggung.
Hubungan yang tidak baik antar-anggota keluarga disebut toxic family atau keluarga toksik karena berbagai alasan.
Toxic family dapat terjadi pada orang tua ke anak, anak ke orang tua, antar saudara kandung, atau kakek-nenek dan kerabat.
Tapi, mereka tetaplah keluarga. Jangan pergi begitu saja, lebih baik menghadapi dan menyelesaikannya secara terbuka.
Baca Juga: 7 Tipe Keluarga Toksik, Salah Satunya Pura-Pura Bahagia
Melansir Regain, ini lima cara menghadapi toxic family untuk memperbaiki hubungan kekeluargaan, meliputi:
1. Komunikasi terbuka
Setiap anggota keluarga memiliki kesempatan untuk mengungkapkan bagaimana perasaan mereka tentang masalah dalam keluarga.
Komunikasi terbuka harus dilakukan dengan jujur, objektif, dan tidak melakukan interupsi saat anggota keluarga lainnya sedang berbicara.