Parapuan.co - Beberapa waktu belakangan, media sosial sedang dihebohkan dengan e-sport yang disebut-sebut akan masuk ke dalam kurikulum sekolah.
Dalam berita viral tersebut, e-sport disebut akan menjadi bagian dari kurikulum sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Berita tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar E-sports Indonesia (PBEsI), Ashadi Ang, dalam sebuah diskusi virtual.
“E-sport juga masuk di kurikulum sekolah kejuruan. Untuk masuk ke kurikulum, kami bekerja sama dengan Kemendikbud dan Kemenpora,” ujar Ashadi dalam acara bertajuk Membangun Jenjang Karier Atlet E-sports & Prestasi Bangsa, dikutip dari Kompas.com, Senin (29/11/2021).
Menurut Ashadi, edukasi mengenai e-sport menjadi penting untuk memperkenalkan betapa besarnya ekosistem, peluang, dan pondasi e-sport.
Baca Juga: Beri Prospek, Ternyata Seperti Ini Peluang Karier Gaming di Esports
“Ini dilakukan agar mindset semua orang benar tentang e-sport,” imbuhnya.
Lalu, bagaimana tanggapan Kemendikbud terkait e-sport yang akan menjadi bagian dari kurikulum sekolah?
Terkait hal tersebut, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Anindito Aditomo memberikan tanggapannya.
Masih dikutip dari Kompas.com, ia menegaskan bahwa klaim tersebut bukan berasal dari institusinya.
Walaupun begitu, Kemendikbud Ristek memang tengah membangun kurikulum baru yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan siswa.