Parapuan.co - Budaya hybrid work alias bekerja secara hibrida berarti seorang karyawan tidak harus berangkat ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Artinya, mereka bisa mengerjakan pekerjaan di mana pun, entah rumah atau bahkan negara lain selagi masih bisa terhubung dengan orang lain atau timnya.
Sebagian perusahaan di Indonesia yang menerapkan hybrid work tampaknya masih menerapkan jadwal kapan para karyawannya bekerja dari rumah atau WFH.
Padahal, ada beberapa model jadwal hybrid work yang bisa diterapkan oleh perusahaan untuk mencegah rasa bosan karyawan karena terlalu lama WFH.
Seperti apa model jadwal hybrid work tersebut? Berikut ini penjelasannya, sebagaimana mengutip Career Contessa!
Baca Juga: Hybrid Work, Budaya Kerja Masa Depan yang Perlu Fresh Graduate Tahu
1. Jadwal kelompok
Sesuai dengan namanya, jadwal kelompok alias cohort schedule berarti menerapkan jam masuk kerja di hari tertentu untuk tim tertentu.
Misalnya apabila departemen sumber daya manusia berangkat ke kantor di Senin dan Rabu; departemen keuangan dijadwalkan ke kantor Selasa dan Kamis.
Sementara untuk hari Jumat, giliran tim dari departemen lain yang berangkat ke kantor.
Di luar jadwal masuk kantor, karyawan bebas bekerja dari mana saja, semisal rumah, kafe, atau staycation di hotel.
Apabila dalam sepekan kamu dan timmu berangkat ke kantor hanya satu atau dua hari, bisa jadi perusahaanmu menerapkan model hybrid work ini.