Cerita Devi Soal Rumah RUTH yang Dapat Stigma Negatif dari Warga

By Aulia Firafiroh, Rabu, 1 Desember 2021

Stigma negatif yang dilekatkan pada Rumah Tumbuh Harapan (RUTH)

Parapuan.co- Devi Sumarno, mendirikan yayasan Rumah Tumbuh Harapan (RUTH) bersama suaminya, Charles Wong pada 11 Januari 2011.

Yayasan ini merupakan rumah aman yang diperuntukkan perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan atau direncanakan (KTD).

Perempuan yang akrab disapa Ci Devi ini awalnya membantu temannya yang menjadi korban kehamilan tidak diinginkan pada tahun 2007 hingga akhirnya mendirikan Rumah RUTH.

Namun ternyata niat baik Ci Devi masih mendapat penilaian negatif dari masyarakat.

Baca juga: Mengenal Devi Sumarno, Founder Rumah RUTH untuk Perempuan yang Alami Kehamilan Tidak Direncanakan

Mengutip dari wawanca PARAPUAN dengan Ci Devi pada Selasa (30/11/2021) lalu, ibu dua anak itu bercerita bahwa stigma negatif dari masyarakat tidak hanya dilekatkan pada perempuan yang mengalami KTD, tapi lembaga yang menampung juga mendapatkan stigma tersebut.

"Orang-orang dengan KTD kerap mengalami stigma negatif dari masyarakat. Seperti dianggap aib atau haram. Seperti saat ini, Rumah RUTH mendapat penolakan dari warga jadi harus pindah dalam jangka waktu enam bulan," cerita Ci Devi.

"Alasannya karena Rumah RUTH dianggap membawa pengaruh buruk. Seperti ada perempuan hamil di luar nikah dianggap gara-gara adanya Rumah RUTH," tambahnya.

Usai mendapat stigma itu, perempuan alumni S2 Universitas Pendidikan Indonesia ini menjadi lebih mengerti apa yang dirasakan perempuan dengan KTD.