PTSD Akibat Kekerasan pada Perempuan secara Seksual, Kenali Gejalanya

By Putri Mayla, Kamis, 9 Desember 2021

Gejala stres pasca-trauma (PTSD) akibat kekerasan pada perempuan secara seksual.

Parapuan.co - Kekerasan pada perempuan secara seksual merupakan kejadian yang dapat meninggalkan beban mental dan fisik bagi korban.

Seperti yang kita ketahui, saat ini kasus kekerasan seksual marak terjadi.

Parahnya, kekerasan seksual yang terjadi dapat menyebabkan korban mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD) setelah serangan seksual.

Sifat umum dari PTSD pasca serangan seksual tidak mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan gangguan ini, seperti dilansir dari Verywellmind.

"Trauma dapat mengubah cara kita melihat dunia, dan jika kita terjebak dalam pola pikir yang sangat negatif, ini dapat sangat memengaruhi kualitas hidup kita," kata Ruth L. Varkovitzky, PhD, seorang psikolog klinis yang berspesialisasi dalam mengobati PTSD sepanjang masa hidup dan pemilik Renewal Psychology.

Baca Juga: Kenali 15 Bentuk Kekerasan pada Perempuan secara Seksual, Apa Saja?

Kekerasan pada perempuan secara seksual dapat membuat korban mengalami trauma yang menyebabkan siklus penghindaran.

Ruth menambahkan bahwa mengalami trauma dapat menyebabkan siklus penghindaran.

"Mengalami trauma dapat menyebabkan siklus penghindaran—menghindari orang, tempat, ingatan, dan perasaan sehingga dunia kita menjadi semakin kecil. Kami bisa merasa terjebak, seperti tidak ada jalan keluar," tambahnya.

PTSD tidak akan bermanifestasi pada waktu yang sama atau dengan cara yang sama untuk semua orang, tetapi ada tanda-tanda tertentu yang harus diwaspadai.

Gejala PTSD akibat kejahatan seksual dapat meliputi tanda-tanda berikut.