Parapuan.co - Kasus pemerkosaan di pesantren di Cibiru, Bandung masih jadi sorotan publik Tanah Air.
Bagaimana tidak, belasan santriwati menjadi korban kebejatan guru ngaji sekaligus pemilik yayasan bernama Herry Wiryawan.
Dari 11 korban yang merupakan warga Garut, tujuh korban telah melahirkan delapan bayi dan ada juga yang masih hamil.
Kejadian ini pertama terungkap saat salah satu korban pulang ke rumah untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Melihat perubahan dalam diri anak, orangtua korban perkosaan ini pun akhirnya mengetahui sang anak tengah hamil.
Baca Juga: BERITA TERPOPULER TRENDING TOPIC: Kasus Pelecehan di Pesantren hingga Cara Memantau Varian Omicron
Orangtua santri tersebut akhirnya melapor ke Polda dan P2TP2A dan sejak saat itu kasus mulai diselidiki secara mendalam.
Terkuaknya aksi bejat guru pesantren ini pun makin menjadi setelah ditemukan korban-korban lain yang merupakan muridnya.
Bahkan orangtua santriwati menangis saat sang anak pulang membawa bayi berusia 4 bulan.
Hal itu diceritakan Diah Kurniasari Gunawan selaku Ketua P2TP2A Garut yang telah melakukan pendampingan sejak kasus dilaporkan.