Parapuan.co - Banyak yang mengira bahwa para idola K-Pop hidup dengan bergelimang harta, menggunakan pakaian dari brand mewah hingga gadget terbaru setiap saat.
Padahal, para idola K-Pop bisa jadi tidak hidup seperti apa yang terlihat di layar kaca walau hampir selalu tampil mewah dan glamor.
Hanya sebagian dari mereka yang bisa benar-benar dibilang kaya. Itupun jika sudah berkarier setidaknya sepuluh tahun di industri musik K-Pop.
Sebagian lainnya, terlebih grup dan penyanyi pendatang baru, akan sangat sulit jadi kaya meski endorse di mana-mana.
Untuk lebih lengkapnya, simak informasi seperti mengutip dari Seoul Space berikut ini!
Baca Juga: 5 Idol Kpop Perempuan Ini Memulai Karier sebagai Artis Cilik, Siapa Saja?
Bayaran Idol K-Pop Berdasarkan Kontrak
Artis K-Pop pertama kali masuk ke industri sebagai trainee atau peserta pelatihan di sebuah agensi.
Namun, kontrak para calon idola ini sudah dimulai sejak masa pelatihan tersebut atau yang dinamakan kontrak budak.
Kontrak budak berarti bahwa agensi/label membayar semua biaya yang dikeluarkan trainee untuk pelatihan, tempat tinggal, dan sebagainya.
Biaya pengeluaran rata-rata agensi per tahun untuk trainee diperkirakan sekitar 50 ribu dolar AS atau setara Rp 718 juta.
Bayangkan jika per tahunnya agensi harus mengeluarkan sekian banyak, maka bayaran yang diperoleh idol setelah berhasil debut akan masuk ke kantong label.