Parapuan.co - Tindakan stalking atau penguntitan menjadi salah satu bentuk kekerasan pada perempuan.
Stalking merupakan tindakan yang kerap membuat korban merasa tidak nyaman karena merasa diawasi, dilecehkan secara terus-menerus di bawah ancaman seseorang.
Siapa pun bisa menjadi korban kekerasan pada perempuan berbentuk stalking, tanpa memandang jenis kelamin, usia, etnis, dan seksualitas.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Tips Menanamkan Anti Kekerasan pada Anak
Namun, seringkali perempuan tidak menyadari dirinya menjadi korban dari tindakan ini.
Nah, kali ini PARAPUAN akan membahas mengenai tanda-tanda perilaku stalking yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Terus Menghubungi
Melansir dari laman Reveal PI, bentuk perilaku kejahatan pada perempuan satu ini dapat ditandai dengan pelaku yang terus-menerus menghubungi atau meneror korban.
Adapun bentuknya seperti mengirim pesan, menelpon, mengomentari unggahan media sosial, atau upaya lainnya yang bertujuan menghubungi targetnya.
Umumnya, tindakan ini dilakukan secara berulang-ulang, bahkan sebelum korban tersebut merespons.
Sekalipun korban ini sudah memberikan respon tidak sukanya, si stalker tidak akan bergeming dan akan terus melancarkan aksinya.