Parapuan.co - Belakangan kasus perselingkuhan tengah ramai diperbincangkan dan faktanya tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk kekerasan pada perempuan.
Terjadinya perselingkuhan dalam sebuah hubungan tentu menjadi pukulan keras bagi setiap orang.
Pasalnya, adanya tindakan tersebut, tidak menutup kemungkinan untuk pasangan tidak mengulanginya lagi.
Dengan kata lain, jika memilih bertahan dalam hubungan, tidak ada jaminan bahwa pasangan akan setia.
Baca Juga: Perempuan Menikah Wajib Tahu, Alasan Pasangan Selingkuh dengan Rekan Kerja
Bagi sebagian orang, mungkin akan menimbulkan pertanyaan, kapan perselingkuhan berubah menjadi tindakan kekerasan pada perempuan?
Faktanya, hal tersebut terdapat sinyal yang mungkin selama ini terabaikan.
Melansir dari laman YourTango, berikut lima tanda perselingkuhan telah menjadi bentuk pelecehan pada perempuan.
1. Saat menjadi siklus berulang
Ciri utama tindakan perselingkuh menjadi kekerasan adalah saat hal tersebut terjadi siklus berulang.
Di mana ada masa terjadi perselingkuhan dan ketegangan dalam rumah tangga, kemudian pasangan meminta maaf, dan janji untuk tidak mengulanginya lagi.
Hal tersebut menjadi tindak kekerasan saat fase tersebut terjadi berulang kali.