Parapuan.co - Sebelum perempuan menikah, ada banyak daftar persiapan untuk hari pernikahan yang sempurna, mulai dari mental hingga detail untuk acaranya.
Salah satu hal yang penting dalam acara pernikahan bagi sebagian orang adalah kue pernikahan.
Kue pernikahan biasanya ditemukan pada acara perempuan menikah yang menggunakan tema atau gaya internasional.
Sering kali, kue pernikahan dijadikan simbol pengikat bagi mempelai pria dan wanita dan pemotongan kue tersebut sebagai tanda bahwa kedua pengantin resmi menjadi suami dan istri.
Bicara mengenai kue pengantin, rupanya terdapat sederet fakta unik di balik adanya tradisi kue pengantin yang biasa ditemukan di acara wanita menikah dengan pasangannya, berikut ulasannya yang dilansir dari laman Siap Nikah, situs resmi BKKBN.
1. Mulanya kue pengangin bukan untuk disantap
Tradisi kue pengantin ini dimulai sejak zaman Romawi Kuno dan pada zaman itu kue pengantin disajikan bukan untuk disantap, melainkan untuk dihancurkan lalu dilemparkan pada tubuh pengantin sebagai harapan kesuburan untuk pengantin.
Lain halnya dengan di Inggris pada abad pertengahan, tradisinya adalah para tamu membawa kue sebagai hadiah untuk pasangan yang menikah, kemudian ditumpuk membentuk pilar.
Saat itu, dipercaya bahwa makin tinggi kue yang terbentuk, maka pasangan yang menikah dan berciuman di depan kue tersebut akan memiliki hidup yang baik dan makmur.
Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Simak Tips Menghemat Biaya Pernikahan