Parapuan.co - Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 negara Indonesia menyatakan jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia sebesar 16.27 kg/kapita/tahun.
Angka tersebut masih jauh lebih sedikit di bawah rata-rata konsumsi susu dari negara tetangga seperti Malaysia 26.20 kg/kapita/tahun, Myanmar 26.7 kg/kapita/tahun, dan Thailand 22.2 kg/kapita/tahun.
Rendahnya tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia diakibatkan oleh rendahnya populasi sapi perah di Indonesia.
Hingga tahun 2021, tercatat populasi sapi perah hanya 584.582 ekor, dengan produksi susu segar dalam negeri (SSDN) pertahun sebesar 997.35 ribu ton/tahun. Jumlah sebesar itu baru mencukup 22 persen dari total kebutuhan, yaitu 3,8 juta ton/tahun.
“Berangkat dari rendahnya angka konsumsi susu di Indonesia, PT. Global Dairi Alami, produsen susu terbesar kedua di Indonesia menggaungkan kampanye #BeraniMinumSusu yang mengajak masyarakat Indonesia untuk aktif dan rutin mengkonsumsi susu setiap hari dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang dan nutrisi sehari-hari. Kampanye ini juga bertepatan dengan peluncuran varian terbaru MilkLife Bebas Laktosa rasa Mocha yang kaya akan gizi seimbang, kualitas tinggi, dan rasa susu yang nikmat," ungkap Ibu Ihsan Mulia Putri, CEO of Global Dairi Alami, saat acara Launching susu MilkLife Mocha.
Dalam memproduksi susu MilkLife, PT. Global Dairi Alami menghasilkan susu dari peternakan sendiri yang mengusung konsep From Farm to Table yaitu mulai dari produksi susu, hingga pendistribusian sampai di meja konsumen.
Kandungan gizi, dan kesegaran susu MilkLife, dihasilkan dari jenis sapi Friesian Holstein, yang dirawat dengan sangat baik mulai dari kualitas makanan sapi hingga peternakan yang dikelola dengan teknologi modern.
Tidak hanya berfokus kepada produksi susu, PT. Global Dairi Alami juga peduli dan taat terhadap kesejahteraan lingkungan, melalui pengimplementasian sistem teknologi biogas, yang mampu mengolah kotoran sapi menjadi energi untuk pabrik sapi yang digunakan sebagai pemanas susu.
Rendahnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi susu juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah intoleransi laktosa yang banyak ditemukan pada populasi Asia, Afrika, dan sedikit pada populasi Amerika Selatan, Amerika Utara, Eropa, dan Australia.
Baca Juga: Viral Jadi Lidya Layangan Putus, Anya Geraldine Bagikan Tips Jaga Asupan Gizinya