Parapuan.co - Rambut rontok yang terjadi terus menerus tentu memicu kekhawatiran, apalagi jika rambut yang rontok selalu dalam jumlah banyak.
Meskipun sering dialami pada pria, namun kerontokan rambut pada perempuan juga sangat umum terjadi.
Bukan karena problem biasa, kerontokan rambut pada perempuan juga sebagian besar disebabkan kondisi medis seperti tiroid maupun sindrom PCOS.
Rambut rontok yang berujung pada kebotakan seringkali berakibat pada citra tubuh, perasaan rendah diri, kecemasan, dan masalah emosional lainnya.
Pada akhirnya kondisi ini bisa mengganggu seseorang, terutama perempuan, untuk menjalin hubungan baru dengan orang lain ataupun mempertahankan hubungan yang ada.
Mungkin Kawan Puan pernah berpikir, kenapa kerontokan rambut bisa berakibat sangat besar bahkan hingga mempengaruhi kondisi mental seseorang?
Rambut rontok yang cukup parah seringkali membuat seseorang mengubah persepsinya terhadap diri sendiri dan membuat diri merasa tidak cukup baik.
Pada hubungan suami istri, kondisi ini bahkan bisa berujung pada rasa tidak nyaman untuk berhubungan intim dengan pasangan, karena merasa tidak cukup diinginkan.
Rasa rendah diri ini bukan terjadi tanpa sebab, karena memang sedikit banyak dipengaruhi oleh persepsi budaya dan stereotip di lingkungan.
Baca Juga: Kata Ahli Jangan Lakukan Ini Jika Tak Ingin Rambut Rusak dan Rontok