Parapuan.co - Baru-baru ini, topik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi trending topic di Twitter karena isi ceramah Oki Setiana Dewi.
Banyak warganet menilai Oki menormalisasi KDRT karena mengategorikannya sebagai aib dalam rumah tangga.
Padahal, aib dan kekerasan adalah dua hal berbeda. Aib adalah suatu cela dari seseorang yang perlu disembunyikan.
Sementara, kekerasan adalah perilaku menyimpang dan tidak bisa ditoleransi karena melukai fisik maupun mental.
Masalahnya, sebagian korban cenderung malu untuk mengungkap kekerasan dalam rumah tangganya.
Akibatnya, kekerasan terus berulang. Selain itu, korban akan semakin tertekan karena tidak adanya dukungan dan bantuan.
Korban perlu dukungan
Psikolog Personal Growth Ivana Kamilie, M.Psi, menjelaskan bahwa banyak korban malu dan menganggap KDRT adalah ranah keluarga.
Selain itu, korban merasa takut apabila pelaku kekerasan semakin buruk karena menceritakan KDRT kepada orang lain.
Baca Juga: Dinilai Normalisasi KDRT, Oki Setiana Dewi Tuai Kritik Netizen karena Dakwahnya