Parapuan.co - Setiap orang tentu pernah merasa marah dengan tingkat yang berbeda-beda.
Rasa marah merupakan salah satu bentuk emosi yang banyak ditekan oleh seseorang karena tidak ingin mengungkapkannya, atau mungkin tidak tahu cara mengungkapkannya secara sehat.
Dilansir dari Very Well Mind, perlu dipahami pula bahwa kemarahan yang timbul juga dapat memengaruhi otak lho.
Hubungan kemarahan dan otak
Korteks adalah bagian kerja otak di mana logika dan penilaian berada.
Korteks dapat digambarkan sebagai pusat strategi dan kendali otak.
Pusat limbik adalah pusat emosional otak kita dan dikenal sebagai bagian yang lebih primitif dari otak manusia.
Di mana dalam sistem limbik terdapat struktur kecil yang disebut amigdala yakni gudang memori emosional, yang juga merupakan area otak yang bertanggung jawab atas reaksi melawan alias naluri bertahan hidup alami.
Ketika seseorang mengalami dan mengekspresikan kemarahan, mereka tidak menggunakan bagian berpikir (korteks) otak, tetapi pusat limbik otak.