Parapuan.co - Kekerasan secara fisik dan verbal menjadi bentuk kekerasan yang paling banyak disoroti dalam hubungan suami istri.
Padahal, kekerasan dalam rumah tangga tak selalu berupa fisik dan verbal, adapula bentuk kekerasan secara finansial.
Dilansir dari laman SiapNikah, situs resmi BKKBN untuk persiapan pernikahan, kekerasan finansial merupakan pola perilaku kasar yang dilakukan untuk mengendalikan dan mengintimidasi pasangan dalam hal keuangan.
Adapun hal yang biasa dilakukan pelaku berupa mencegah korban memperoleh, menggunakan, dan menyimpan sumber keuangan.
Menariknya lagi, pelaku kekerasan finansial tidak hanya berasal dari salah satu pasangan yang memang bekerja untuk mencari nafkah.
Melainkan, dapat juga dilakukan oleh mereka yang ingin memanipulasi keuangan keluarga agar bisa menggunakan uang tersebut semaunya dalam hubungan suami istri.
Untuk itu, penting mengenali tanda terjadinya kekerasa finansial dalam rumah tangga.
1. Menghabiskan uang tanpa sepengetahuan pasangan
Penyalahgunaan keuangan dalam hubungan pernikahan menjadi salah satu tanda adanya kekerasan finansial.
Baca Juga: Catat! Ini 3 Konsep Finansial saat Mengajarkan Anak tentang Uang Digital