Parapuan.co - Kawan Puan, pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mulai hari ini, Jumat (1/4/2022).
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Rahayu Puspasari mengatakan bahwa kenaikan tarif ini merupakan bagian dari kebijakan reformasi fiskal.
Tak hanya kenaikan PPN, pemerintah juga menampahkan pajak penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) bagi masyarakat dengan pendapatan di atas Rp5 miliar.
Pemerintah juga mengenalkan pajak karbon dan mengundur implementasinya hingga Juli 2022.
"Kebijakan tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dari reformasi perpajakan dan konsolidasi fiskal," jelas Rahayu, dikutip dari Kompas.com.
"Reformasi perpajakan dan konsolidasi fiskal sebagai fondasi sistem perpajakan yang lebih adil, optimal, dan berkelanjutan," ungkapnya.
Kawan Puan, seperti yang kita ketahui, kenaikan tarif PPN ini berpengaruh terhadap harga barang dan jasa di Indonesia.
Namun, penting untuk kamu ketahui bahwa ada barang dan jasa bebas PPN, di antaranya adalah sembako atau bahan-bahan pokok.
Bahan makanan pokok seperti beras, gabah, jagung, sagu, dan kedelai, dinyatakan bebas PPN.
Baca Juga: PPN akan Naik Jadi 11 Persen, 15 Barang dan Jasa Ini Tidak Terpengaruh