Parapuan.co - Hari Kesadaran Autisme Sedunia yang diperingati tiap 2 April menjadi momen yang tepat untuk mengetahui tantangan yang dihadapi para penyandang autisme.
Seperti diketahui, Autism Spectrum Disorder atau autisme didefinisikan sebagai kondisi gangguan perkembangan saraf.
Di mana anak dengan autisme akan mengalami perbedaan dalam komunikasi dan interaksi sosial.
Karena adanya gangguan perkembangan saraf tersebut, lantas apakah anak dengan autisme lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, PARAPUAN menghubungi psikolog sekaligus ibu dengan anak autisme, Diah A. Witasari S.psi., M.PSI.T., Psikolog.
Wita, sapaan akrabnya, mengungkap bahwa anak autis juga berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental. Pasalnya gangguan mental tersebut pada dasarnya bisa dialami oleh setiap orang.
"Semua orang yang enggak autis pun juga bisa berpotensi mengalami gangguan kesehatan tertentu," jelasnya.
Lebih lanjut, anak autis jadi lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena masalah lingkungan.
Di mana anak autis bisa lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental jika lingkungannya tidak cukup baik.
Baca Juga: Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Kenali Tanda dan Penyebab Autisme pada Anak