Parapuan.co - Kampanye body positivity datang untuk menampilkan percaya diri pada perempuan.
Kesehatan mental dan kesehatan fisik bagi setiap orang yang mengalami masalah pada citra tubuhnya bisa menjadi lebih baik berkat body positivity.
Pasalnya, standar kecantikan yang terdapat pada lingkungan masyarakat membuat seseorang kembali mempertanyakan bentuk tubuhnya, terutama bagi perempuan.
Tak sedikit dari perempuan yang tidak puas dengan bentuk tubuh mereka.
Hal ini membuat banyak dari perempuan menjadi kesulitan untuk menampilkan diri apa adanya.
Berdasarkan riset PARAPUAN pada 771 responden perempuan berusia 18-35 tahun, tak sedikit dari perempuan melakukan tindakan ekstrem mengenai apa yang pernah dilakukan untuk menutupi rassa tidak percaya diri mereka.
Kebanyakan mengaku setidaknya pernah melakukan diet ketat (24,3%), minum obat pelangsing (23,1%), dan rebonding/smoothing (16,7%).
Artinya, faktor yang membuat mereka tidak percaya diri adalah seputar berat badan dan jenis rambut, khususnya bagi pemilik rambut bergelombang.
Omong-omong diet ketat, tak sedikit para selebriti pernah melakukannya.
Baca Juga: Dampak Citra Tubuh Negatif dari Medsos, dari Gangguan Makan hingga Kecemasan