Parapuan.co – Kawan Puan, ada berbagai kegiatan yang baiknya kita hindari, terutama di bulan Ramadan.
Salah satunya menyakiti hati orang lain dengan ucapan yang kita lontarkan. Apalagi sampai timbul kesalahpahaman.
Pasalnya kesalahpahaman yang terus-menerus terjadi bisa menghancurkan hubungan pertemanan.
Apakah kesalahpahaman ini terjadi karena kesalahan satu pihak? Tidak selalu. Hal ini bisa terjadi karena faktor psikologis kita atau lawan bicara kita yang memengaruhi sebuah percakapan.
Sama seperti ungkapan, “Bukan apa yang kamu katakan, tetapi cara kamu mengatakannya.” Kata yang sama bisa dirasakan berbeda, tergantung pada psikologi orang-orang yang terlibat dalam percakapan tersebut.
Oleh karena itu, untuk meminimalkan kesalahpahaman, kita perlu memahami psikologi dan berkomunikasi secara berbeda.
Jika sudah menguasai keduanya, kita dapat meraih keharmonisan dan kebahagiaan dalam hubungan antarmanusia, serta bebas dari konflik dan kecemasan yang muncul hanya karena suatu percakapan.
Untuk memulainya, Kawan Puan bisa membaca berbagai tipsnya melalui buku Seni Berbicara Tanpa Bikin Sakit Hati: Membangun Komunikasi Efektif dengan Pendekatan Psikologi.
Seni Berbicara Tanpa Bikin Sakit Hati
Baca Juga: Beli Karena Lucu atau Butuh? Kendalikan Perilaku Konsumtif dengan Cara Ini