Parapuan.co - Di lingkungan masyarakat, terdapat standar kecantikan yang hadir bagi perempuan.
Namun, standar kecantikan tersebut justru berdampak negatif pada perempuan.
Pasalnya, banyak perempuan yang tidak puas dengan tubuhnya sendiri karena tak sesuai dengan standar kecantikan.
Bahkan, tak sedikit perempuan yang mengalami depresi akibat hal tersebut.
Untuk itu, kampanye body positivity hadir di masyarakat untuk mengatasinya.
Membangun hal-hal positif mengenai citra tubuh, body positivity dapat meningkatkan rasa percaya diri, memperbaiki kesehatan mental dan kesehatan fisik bagi perempuan.
Berdasarkan riset PARAPUAN pada 771 responden perempuan berusia 18-35 tahun, sebanyak 51,4% responden memiliki tingkat body positivity yang sedang.
Meskipun begitu, ada dari responden itu yang percaya diri dengan tubuhnya sendiri karena menerima tubuh dengan rasa syukur (66,4%) dan menganggap setiap orang memiliki keunikannya sendiri (56,25).
Sementara itu, ketika ditanya, responden yang merasa tidak percaya diri dengan tubuhnya sendiri kebanyakan menjawab karena mereka merasa tidak memenuhi standar kecantikan yang ada (34,5%) dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain (31,7%).
Baca Juga: Seru! Ini Film Indonesia yang Mengangkat Tema Soal Body Positivity