Parapuan.co - Lebaran bukanlah hal asing untuk dirayakan setelah berpuasa selama 30 hari di bulan Ramadan.
Omong-omong kata "lebaran" kerap kali kita menganggap kata tersebut berasal dari Bahasa Arab.
Namun, ternyata kata "lebaran" bukan berasal dari Bahasa Arab lho, Kawan Puan.
Lantas, bagaimana asal-usul kata "lebaran" yang kerap kita ucapkan itu?
Melansir Tribun Manado, MA Salamun mengatakan dalam artikelnya pada tahun 1954 di majalah Sunda bahwa istilah "lebaran" berasal dari tradisi Hindu.
Dalam tradisi Hindu, "lebaran" berarti selesai, usai, atau habis, sebagaimana diungkapkan oleh MA Salamun.
Kata "habis" di sini menandakan habisnya masa puasa.
Istilah ini mungkin diperkenalkan para Wali agar umat Hindu yang baru masuk Islam saat itu tidak merasa asing dengan agama yang baru dianutnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata lebaran diartikan sebagai hari raya ummat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Baca Juga: Tips Bijak Atur Uang THR agar Keuangan Tetap Sehat Pasca Lebaran