Parapuan.co - Matahari yang terus bersinar sepanjang tahun di Indonesia menyebabkan perempuan Indonesia tak bisa terlepas dari masalah kulit hiperpigmentasi.
Walaupun hiperpigmentasi juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, seperti inflamasi karena bekas jerawat dan genetika, namun tak bisa dimungkiri bahwa sinar UV juga memengaruhinya.
Menurut dokter kulit sekaligus content creator dr. Danar Wicaksono, SpDV dalam acara Garnier Skincare Masterclass Hyperpigmentation Edition, hiperpigmentasi hadir sebagai bentuk perlindungan dari kulit.
“Hiperpigmentasi ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk proteksi, mekanisme dari kulit kita untuk melindungi organ di dalamnya,” ujar dr. Danar, Rabu (20/4/2022).
“Biasanya terjadi karena beberapa faktor, antara lain paparan sinar matahari, inflamasi karena bekas jerawat dan bekas luka, perubahan hormon, obat, serta juga genetika,” jelasnya lagi.
Untungnya, terdapat beberapa cara efektif yang bisa Kawan Puan lakukan apabila kamu merupakan salah satu yang sering kali mengalami permasalahan hiperpigmentasi.
Dalam kesempatan yang sama, Riva Dwitya Akhmad, Scientific & Regulatory Affairs Director L’Oreal, menjelaskan beberapa cara mengatasi hiperpigmentasi.
1. Menggunakan sunscreen
Meskipun hiperpigmentasi tersebut sudah terbentuk, namun untuk mengatasinya agar warnanya tidak semakin gelap, Kawan Puan wajib menggunakan sunscreen.
Baca Juga: Sering Alami Hiperpigmentasi, Vanesha Prescilla Bagikan Perawatan Kulit Sehari-hari