Parapuan.co - Celana kulot merupakan salah satu jenis celana favorit banyak perempuan, terutama di kalangan perempuan berhijab.
Tak hanya nyaman untuk dikenakan, kulot memang cocok dipakai untuk aktivitas atau acara apapun, membuatnya menjadi salah satu fashion item versatile yang wajib dimiliki.
Selain itu, kulot juga bisa memberikan kesan chic saat dipakai. Namun ternyata, dalam perkembangannya, jenis celana ini kerap menuai kontroversi, lo.
Pertama kali dipakai oleh laki-laki militer, kulot di masa lampau memiliki potongan longgar dengan panjang mendekati lutut, kemudian seiring berjalannya waktu, ia mulai dipakai oleh perempuan.
Untuk mengetahui lebih lanjut sejarah sekaligus evolusi dari celana kulot, berikut ini perkembangannya dari masa ke masa, sebagaimana dikutip dari Vogue.
Tahun 1910-an
Gambar Denise Poiret dalam balutan celana kulot yang dirancang oleh sang suami, Paul Poiret, pada tahun 1911, dilukis oleh George Lepape.
Pada tahun 1911, seorang perancang busana asal Prancis, Paul Poiret dan rekan perancang lainnya, meluncurkan kulot untuk para perempuan.
Kala itu, fashion masih belum bisa menerima celana untuk perempuan karena dianggap memberikan kesan maskulin pada perempuan.
Baca Juga: Modis, Intip Ide Mix and Match Pakai Celana Kulot ala Kate Middleton Yuk