Parapuan.co - Sebagai orang tua, penting untuk memahami bahwa kemarahan anak balita adalah bentuk komunikasi.
Rasa marah sering muncul ketika kebutuhan mereka tidak terpenuhi atau seseorang menyakitinya.
Waspadai, menyembunyikan atau melampiaskan kemarahan dengan cara yang salah dapat merusak diri sendiri dan orang lain.
Sementara itu, belajar mengelola amarah sejak dini dapat menciptakan kesadaran diri, kepercayaan diri, dan ketenangan pikiran.
Melansir Mom Junction, inilah 3 cara mengajarkan anak balita mengelola kemarahan dan emosinya. Yuk, simak!
1. Latihan pernapasan
Bicaralah pada anak sekaligus terapkan pada dirimu sendiri untuk berlatih pernapasan saat ada perasaan ingin marah.
Sebelum meluapkan amarah, coba hitung mundur mulai angka 10 hingga nol di dalam hati sembari mengembuskan napas.
Jika anak balita masih mengalami kesulitan, kamu juga bisa mengajarkannya menghitung mundur mulai angka 5 hingga nol.
Saat anakmu ingin marah saat posisinya berdiri, ajarkan untuk duduk. Saat mereka ingin marah saat posisinya duduk, ajarkan berbaring.