Parapuan.co - Bukan hal yang mustahil jika anak memiliki teman toksik atau berada dalam pertemanan toksik.
Sebagai orang tua, kamu tentu tidak ingin jika hal ini terjadi.
Meski Kawan Puan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada anak dalam berteman, namun kamu harus tetap memberikan pantauan.
Lingkup pertemanan anak dapat berpengaruh pada perkembangannya hingga dewasa.
Lantas, apa yang perlu orang tua lakukan jika anak memiliki teman toksik atau ada di pertemanan toksik?
Dilansir dari Kompas.com, berikut peran orang tua ketika anak berada di pertemanan toksik.
1. Dengarkan cerita anak
Akan ada waktu dimana anak ingin mengobrol terbuka kepada orang tua tentang perasaan mereka menghadapi teman yang toksik.
Ketika waktu ini tiba, penting bagi orang tua untuk tidak menghakimi atau terburu-buru melontarkan saran.
Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini untuk Membantu Anak Berinteraksi dengan Teman Sebaya