Parapuan.co - Pernahkah kamu mendengar soal stoik atau stoikisme?
Belakangan tengah ramai di sosial media soal paham atau filosofi stoikisme.
Stoikisme ini disebut bisa membuat seseorang hidup lebih tenang dan anti stres serta bebas rasa cemas dan khawatir.
Benarkah begitu? Lalu apa sebenarnya stoikisme itu?
Stoikisme adalah salah satu aliran filsafat yang berpandangan bahwa manusia harus mampu mengontrol emosi dirinya sendiri untuk bisa mensyukuri apa pun yang sudah terjadi.
Mengutip dari Standford Edu, stoikisme adalah salah satu gerakan filosofis baru dari periode Helenistik.
Stoikisme ini berasal dari stoa poikilê, nama beranda di Agora di Athena yang dihiasi dengan lukisan mural, tempat para anggota sekolah berkumpul, dan kuliah mereka diadakan.
Stoikisme nekankan prinsip bahwa manusia adalah makhluk yang irrasional dan sangat mudah dipengaruhi oleh emosi, dan melupakan hal positif yang telah dialaminya.
Orang-orang Stoa, pada kenyataannya, berpendapat bahwa emosi seperti ketakutan atau kecemburuan (atau keterikatan seksual yang berapi-api, atau cinta yang penuh gairah pada apa pun) muncul dari penilaian yang salah dan bahwa orang bijak tidak akan menjalaninya.
Baca Juga: Bisa Berdampak pada Depresi, Ini Hubungan antara Kesehatan Mental dan Kebersihan