Parapuan.co - Penyakit hepatitis akut yang belum diketahui etiologi atau penyebabnya, saat ini tengah menjadi ancaman bagi anak-anak.
Hepatitis akut dilaporkan sudah menyebar di berbagai negara di Eropa mau pun Asia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI menyebut ada 7 orang anak yang meninggal akibat hepatitis akut.
Dari sekian gejala yang ditimbulkan penyakit hepatitis akut, salah satunya adalah diare pada anak.
Lantas, apa perbedaan diare biasa dan diare gejala hepatitis akut pada anak?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan perbedaan gejala keduanya dalam Seminar Media IDAI: Serba-Serbi Penyakit Lebaran pada Anak, Selasa (10/5/2022).
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastrohepatologi IDAI, Dr dr Muzal Kadim, SpA(K).
Diare Biasa
Diare terjadi ketika frekuensi buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya atau lebih dari 3 kali dengan konsistensi yang berbeda dari sebelumnya.
Baca Juga: Capai 18 Kasus Diduga Hepatitis Akut di Indonesia, Ini Gejala Paling Banyak Ditemui