Parapuan.co - Berhubungan intim bersama pasangan tentu menjadi aktivitas seksual yang menyenangkan dan naluriah bagi manusia.
Sayangnya perlu diketahui, kalau ada orang yang tidak melakukan aktivitas seksual tapi merasa sangat terpuaskan, tentunya hal ini tak wajar dan dapat dikatakan sebagai tindakan abnormal.
Di mana orang yang mengalami gangguang preferensi seksual tersebut dinamakan parafilia.
Vina Witri Astuti, M.Psi., psikolog klinis keluarga, mengungkapkan kalau kata paraphlia berasal dari Bahasa Yunani.
Saat dihubungi oleh PARAPUAN pada Kamis (2/6/2022) Vina menjelaskan kalau 'para' berarti ‘pada sisi yang lain’, sementara 'philos' artinya mencintai.
Di mana menurut Vina, parafilia itu merupakan suatu kondisi di mana seseorang melampiaskan cinta atau hasrat seksualnya pada benda atau sesuatu yang tidak umum, bukan sesuatu yang normal.
Mengutip dari WebMD, disebutkan bila kondisi parafilia ini dapat memperburuk kualitas hidup pengidapnya.
Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan masalah pribadi, sosial, dan karir.
Tak hanya itu saja, pelaku parafilia bahkan berpotensi terlibat dalam konsekuensi sosial dan hukum yang serius.
Baca Juga: Suka Mengintip Menjadi Tanda Gangguan Preferensi Seksual, Apa itu Voyeurisme?