Parapuan.co - Berbeda dari 2021 hingga bulan-bulan awal tahun 2022, popularitas kripto tampaknya terus menurun.
Hal tersebut salah satunya terlihat dari semakin anjloknya Bitcoin dalam 18 bulan terakhir.
Mengutip Kompas.com, harga Bitcoin anjlok hingga 12 persen dan mencapai titik terendahnya pada 13 Juni 2022.
Bukan cuma Bitcoin, mata uang kripto lainnya juga merosot, tak terkecuali harga Ethereum (ETH).
Dibandingkan Januari 2021 lalu, ETH terus merosot dan turun ke level terendah sebesar 20 persen.
Melihat penurunan aset kripto yang nyaris bersamaan, wacana tentang crypto winter pun jadi perbincangan hangat di seluruh dunia.
Apa itu crypto winter? Di bawah ini penjelasan lengkapnya seperti dikutip dari Forbes!
Pengertian crypto winter
Crypto winter atau musim dingin kripto secara harfiah merujuk pada harga aset yang tetap rendah untuk waktu yang lama.
Baca Juga: Ramai Dibicarakan, Apa Itu Aset Kripto Terra Luna Coin dan Mengapa Harganya Bisa Anjlok?