Parapuan.co - Setiap orang mungkin pernah merasakan kenangan yang tidak menyenangkan.
Seperti berpisah dengan pasangan atau ditinggalkan orang kekasih.
Hal ini bisa menjadi hal yang berat dan membuatmu terus mengingatnya, atau kerap disebut dengan gagal move on.
Jika Kawan Puan pernah mengalaminya, bisa jadi kamu tengah mengalami ruminasi. Apa itu ruminasi?
Dalam istilah psikologi, ruminasi adalah salah satu kesamaan antara kecemasan dan depresi. Suatu kondisi perenungan atau merenungkan hal yang sama berulang-ulang.
Merenungkan hanyalah berulang-ulang memikirkan suatu pikiran atau masalah tanpa penyelesaian.
Mengutip dari Psychology Today, ketika orang mengalami depresi, tema perenungan biasanya tentang menjadi tidak memadai atau tidak berharga.
Pengulangan dan perasaan tidak mampu meningkatkan kecemasan, dan kecemasan mengganggu pemecahan masalah. Kemudian depresi semakin dalam.
Fungsi otak berperan dalam perenungan dalam beberapa cara, tetapi satu aspek penting berkaitan dengan memori.
Baca Juga: Waspadai 6 Tanda Depresi Pascapersalinan, Ibu Baru Harus Tahu!