Parapuan.co - Osteoporosis bukan hanya kondisi yang menyerang lansia, sebab gangguan pada tulang ini juga dapat dialami oleh anak.
Pada anak, gangguan yang menyerang tulang ini disebut dengan juvenile osteoporosis.
Mengutip Verywell Health, juvenile osteoporosis menjadi bentuk osteoporosis langka yang biasanya dimulai tepat sebelum masa pubertas.
Anak yang mengalami osteoporosis berusia antara satu sampai 13 tahun, tapi biasanya gangguan ini terjadi di umur tujuh tahun.
Osteoporosis sendiri merupakan penyakit tulang progresif di mana kepadatan tulang hilang atau pembentukan tulang tidak mencukupi, akibatnya tulang menjadi lemah dan mudah patah.
Seorang anak yang mengalami osteoporosis akan mengalami gejala seperti:
- Dada cekung,
- Kehilangan tinggi badan,
- Kifosis (kelengkungan abnormal tulang belakang dada).
Baca Juga: Waspada Osteoporosis, Ini 5 Tanda Berkurangnya Kepadatan Tulang pada Perempuan