Parapuan.co - Perempuan masih menjadi kelompok yang paling rentan terhadap kekerasan seksual.
Nahasnya, kekerasan seksual tersebut dapat terjadi kapanpun dan di manapun, termasuk di lingkungan instansi pendidikan seperti kampus yang selama ini dianggap tempat yang aman.
Hal tersebut terbukti dari banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di perguruan tinggi, seperti yang sekarang banyak diberitakan belakangan ini.
Maka sebagai langkah untuk memberantas kekerasan seksual, L'Oréal Paris pun kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam kampanye #WeStandUp.
Kali ini, L'Oréal Paris bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Narasi, FISIP UI, dan DEMAND mengadakan pelatihan intervensi pencegahan kekerasan seksual dan diskusi publik untuk StandUp Melawan Kekerasan Seksual di Kampus pada Jumat (21/10/2022).
Dalam acara tersebut, dijelaskan oleh Anindya Restuviani, Co-Director DEMAND, bahwa ada metode intervensi kekerasan seksual yang dikenal dengan 5D, yang penting untuk dipahami oleh masyarakat.
"Metodologi intervensi 5D: Dialihkan, Dilaporkan, Dokumentasikan, Ditegur, dan Ditenangkan untuk membantu korban seketika, sehingga merasa aman di ruang publik," ucap Anindya seperti press release yang diterima PARAPUAN.
"Harapannya melalui diskusi publik ini semakin banyak yang mengambil peran aktif. Jika korban membutuhkan bantuan dapat menghubungi carilayanan.com,” sambungnya.
Berikut rincian metode intervensi 5D, yakni:
Baca Juga: Ini Kata Nadiem Makarim tentang Pentingnya Melawan Kekerasan Seksual di Kampus