Parapuan.co - Tak dimungkiri, perempuan Muslim berjilbab di dunia Barat kerap menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun Stephanie Kurlow tidak membiarkan tantangan ini menghentikan mimpinya menjadi balerina profesional berhijab pertama di dunia.
Stephanie Kurlow adalah warga negara Australia yang kini berusia 21 tahun, yang telah mengikuti kelas balet sejak usia dua tahun.
Pada 2010 lalu, keluarganya memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Hal ini sempat membuat Stephanie harus berhenti mengikuti kelas balet, tepatnya ketika ia berusia 9 tahun, karena tidak ada studio balet yang menerimanya karena dia memakai jilbab.
Lantaran tidak bisa menemukan studio tari yang terbuka bagi perempuan Muslim berhijab, Stephanie sempat putus asa untuk melanjutkan mimpi itu.
Melihat perjuangan putrinya, sang ibu pun memutuskan membuka akademi balet, di mana Stephanie bisa berlatih dengan bebas.
Sang ibu yang lahir di Rusia, membuka Australian Nasheed & Arts Academy pada tahun 2012.
"Ketika tidak ada tempat bagi saya untuk belajar balet karena pakaian saya, (ibu saya) membuka akademi seni pertunjukan.
Baca Juga: Putri Reema, Perempuan Pertama di Arab Saudi yang Menjadi Dubes