Parapuan.co - Masalah kesehatan orang lanjut usia (lansia) tidak hanya pada kesehatan fisik tapi juga termasuk kesehatan kulit.
Pasalnya, lansia rentan mengalami masalah kulit yang cukup mengganggu.
Bukan hanya masalah kulit terkait estetika, permasalahan kulit ini juga bisa berdampak kesehatan.
Di antaranya yang cukup kerap terjadi pada lansia adalah pruritus (kulit gatal) dan xerosis (kulit kering), yang jika tidak ditangani dengan tepat, akan menurunkan kualitas hidup mereka.
Pruritus dan xerosis pada lansia memang sering diabaikan karena dianggap sebagai hal wajar sehingga tidak perlu berkonsultasi dengan dokter.
Padahal, pruritus dan kulit kering bisa menjadi awal penyakit yang lebih berbahaya, atau bahkan menjadi tanda bahwa seseorang memiliki penyakit tertentu.
Mengutip daru Mayo Clinic, kulit kering kerap membuat tekstur kulit menjadi kasar dan pecah-pecah, sehingga mempermudah bakteri masuk ke dalam tubuh.
Kulit kering juga bisa berujung pruritus. Jika gatal pruritus berlanjut lebih dari 6 minggu, maka berpotensi menjadi penyakit kronis lainnya.
Dalam Medscape, pruritus bahkan bisa mengganggu kualitas hidup seseorang, seperti mengganggu tidur dan menyebabkan kecemasan hingga depresi.
Baca Juga: 9 Manfaat Kelapa untuk Kulit, Melembapkan hingga Angkat Sel Kulit Mati