Parapuan.co - Beberapa waktu belakangan, Indonesia sempat dilanda musibah.
Beberapa daerah tengah dilanda bencana besar yang membuat banyak korban.
Termasuk gempa berskala 5,6 di Cianjur dan sekitarnya pada tanggal 21 November 2022.
Jumlah korban sebanyak 593 orang mengalami luka berat dan korban meninggal dunia sejumlah 334 orang dan puluhan ribu masyarakat mengalami dampak atas kerusakan bangunan, rumah tinggal, tempat ibadah dan juga fasilitas umum lainnya.
“Gempa bumi adalah bencana alam yang susah untuk diprediksi namun menjadi hal yang berbahaya jika tidak diantisipasi, pasca gempa besar minggu lalu, Campina tergerak untuk melakukan aksi turun ke lokasi yang mengalami titik terparah gempa, kami lakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan info yang akurat untuk tindakan yang tepat,” ujar Sagita Melati, Corporate secretary PT Campina Ice Cream Industry Tbk, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Bantuan atau sumbangan diberikan kepada korban Cianjur di daerah Cugenang di mana lokasi ini merupakan wilayah yang mengalami kerusakan terparah akibat gempa Cianjur.
Tak hanya bantuan secara material, bantuan psikologis juga diperlukan saat terjadinya bencana.
Perlu adanya pendampingan psikologis pada korban bencana.
Salah satunya dengan memberikan pertolongan pertama psikologis atau psychological first aid (PFA).
Baca Juga: 7 Cara Pemulihan Trauma Anak-Anak Pasca Bencana Alam seperti di Cianjur