Parapuan.co - Belakangan tengah ramai jadi perbincangan publik mengenai air dalam kemasan yang tercemar.
Air minum dalam kemasan seperti galon di beberapa tempat dikabarkan tercemar Bisphenol A atau BPA.
Bahaya kandungan BPA ini dijelaskan oleh dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Dr. Evi Naria, seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut penjelasannya, jika BPA terminum, maka sistem ekskresi tubuh akan mengeluarkan BPA dalam waktu 6 jam.
Akan tetapi kandungan BPA ini dapat terakumulasi karena orang bisa minum air setiap jam.
Apalagi, BPA secara cepat dapat diserap sistem pencernaan dan meniru struktur dan fungsi hormon esterogen.
Hal ini pun dapat memengaruhi proses tumbuh seperti perbaikan sel, perkembangan janin, tingkat energi dan reproduksi, hingga kesuburan.
Selain itu, kandungan BPA berlebih bisa menganggu fungsi hati, kekebalan tubuh, dan otak.
Kelompok populasi beresiko tinggi adalah bayi, anak-anak, dan ibu hamil.
Baca Juga: Aqua Palsu Beredar di Cilegon, Begini Cara Membedakan dengan Aslinya