Parapuan.co - David sungguh laki-laki sempurna. Setiap inci tubuhnya adalah mahakarya bagaikan pahatan sang maestro Michaelangelo.
Dia adalah perwujudan karya seni yang nyata! Kehadirannya begitu dekat.
Seringkali aku dapat mencium bau cologne yang dia pakai sehabis mandi setelah selesai berlatih sepak bola.
Bau itu melekat dengan aroma tubuhnya, yang selalu bergelayut dalam pikiran dan membuat liang senggamaku panas-dingin.
Sungguh saat-saat itu aku selalu berharap agar dapat menanggalkan seluruh pakaiannya. Aku dan David saling bertaut, hanya kulitku bertemu dengan kulitnya.
Dua bibir kami saling berpagut. Dan tangan kami saling bekerja mengikuti nalurinya.
Penggalan narasi di atas memang tidak seliar dan seprovokatif yang ditulis oleh karakter Laras dalam film produksi Netflix terbaru yang tengah jadi buah bibir kali ini, Dear David.
Hingga saat artikel ini ditulis, Dear David masih bertengger di posisi puncak sebagai film yang paling sering ditonton di layanan streaming Netflix Indonesia.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Film Dear David, Bisa Ditonton Hari Ini di Netflix
Tokoh Laras bisa jadi menyadarkan banyak perempuan bahwa pada dasarnya kaum hawa pun berhak memiliki kehendak bebas dalam mengeksplorasi hasrat dan fantasi seksual dalam wujud terliar sekali pun.