Parapuan.co - Kawan Puan, setahun belakangan bisa dibilang menjadi masa terberat bagi para founder dan pengusaha startup di Indonesia.
Hal tersebut dipengaruhi oleh isu resesi global, di mana banyak perusahaan startup yang kemudian harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya.
Rupanya, permasalahan tersebut tidak hanya dialami para founder di Indonesia saja, tetapi juga kawasan Asia Tenggara lainnya.
Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN, para alumni program Google for Startups (GFS) Accelerator tahun 2023 berharap bisa meningkatkan bisnis mereka di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu seperti sekarang.
Para founder yang menjadi alumni GFS Accelerator dari Google itu pun membagikan tips merintis bisnis startup yang dapat dilakukan. Yuk, simak!
1. Fokus pada Dampak dan Membangun Kultur Kerja Tim yang Solid
Sebagian besar tantangan yang dihadapi startup bisa jadi bukan menyangkut proses maupun teknologi yang dimiliki, namun terkait sumber daya manusia.
Startup harus berusaha fokus menciptakan budaya saling percaya dan keinginan untuk belajar.
Oleh karenanya, penting untuk membangun tim yang solid dan menyenangkan agar dapat memprioritaskan implementasi ide secara cepat dan berkelanjutan.
Baca Juga: JD.ID Bangkrut, Ini 3 Penyebab Perusahaan Startup Gulung Tikar