Parapuan.co - Talasemia merupakan penyakit genetik, tepatnya kelainan darah bawaan yang membuat pengidapnya memiliki hemoglobin yang lebih sedikit.
Padahal hemoglobin adalah sel darah merah yang membawa oksigen, dengan begitu pengidap talasemia pun bisa mengalami anemia dan kelelahan.
Dilansir dari Mayo Clinic, pengidap talasemia ringan tidak memerlukan pengobatan, akan tetapi jika kondisinya parah maka memerlukan transfusi darah secara teratur.
Lantas, apa penyebab talasemia?
Talasemia disebabkan oleh mutasi pada DNA sel yang membuat hemoglobin yakni zat dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Mutasi yang terkait dengan talasemia diturunkan dari orang tua ke anak-anaknya.
Molekul hemoglobin terbuat dari rantai yang disebut rantai alfa dan beta yang dapat dipengaruhi oleh mutasi.
Di mana pada talasemia, produksi rantai alfa atau beta berkurang, menghasilkan talasemia alfa atau talasemia beta.
Pada talasemia alfa, tingkat keparahan talasemia yang dimiliki bergantung pada jumlah mutasi gen yang diwariskan dari orang tua ke anak.
Baca Juga: 1 dari 2 Bumil Alami Anemia, Disarankan Konsumsi Tablet Tambah Darah