Parapuan.co - Kawan Puan yang penggemar Kpop era generasi kedua tentu sudah tidak asing dengan grup seperti SNSD, miss A, hingga T-ara.
Sekitar satu dekade silam, ketiga grup tersebut bisa dibilang cukup mendominasi industri musik Kpop.
Namun, salah satunya yang mencuri perhatian jagad Kpop adalah T-ara karena sempat tersebar isu terjadinya perundungan di grup tersebut.
Isu tersebut muncul setelah seorang member baru bernama Ryu Hwayoung masuk ke dalam grup T-ara.
Mengutip Tribunnews.com, pada 2012 tersiar kabar yang menyebut para anggota T-ara merundung Ryu Hwayoung.
Isu ini dibahas lagi di media sosial Twitter setelah belum lama ini ada akun yang mempertanyakan tentang salah satu skandal besar di dunia Kpop terkait T-ara.
Singkat cerita, dugaan perundungan itu membuat Hwayoung keluar dari grup dan T-ara mendapat banyak cibiran dari publik hingga popularitasnya merosot.
Setelah beberapa tahun berlalu, terkuak bahwa Hwayoung tidak benar-benar di-bully oleh Ham Eun Jung (leader T-ara) dan kawan-kawannya.
Ryu Hwayoung yang mengaku mengalami perundungan ternyata diduga sebagian penggemar KPop melakukan playing victim. Namun sebenarnya, apa itu playing victim?
Baca Juga: Ramai Kasus Perundungan, 3 Perilaku Orang Tua Ini Bisa Bikin Anak Jadi Pelaku Bully