Parapuan.co - Kawan Puan, akhir-akhir ini istilah FOMO alias Fear Of Missing Out viral di media sosial lantaran kabar konser Coldplay di Jakarta.
FOMO adalah ketakutan akan ketinggalan suatu tren, dalam hal ini tren menonton konser Coldplay yang diikuti generasi muda.
Generasi yang bahkan mungkin tidak mengenal Coldplay dan tidak ngefans pun ikut antusias berebut tiket konser karena FOMO ini.
Bisa dibilang FOMO memicu rasa insecure lantaran mereka yang ketakutan ketinggalan tren merasa perlu mengikuti euforia yang ada.
Istilah FOMO kemudian dikaitkan dengan YOLO yang merupakan kepanjangan dari You Only Live Once.
Mengapa kedua istilah di atas dianggap sama? Apa itu YOLO dan bagaimana konsep ini membuat orang merasa insecure?
Hubungan antara YOLO dan FOMO
Melansir Newport Academy, YOLO dan FOMO dinilai sebagai dua istilah yang bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi.
Jika FOMO adalah ketakutan akan kehilangan atau ketinggalan sesuatu, YOLO merupakan penegasan bahwa sesuatu itu harus diikuti karena hidup hanya sekali.
Baca Juga: Banyak Terjadi di Kalangan Milenial, Apa Itu Fenomena FOMO?