Parapuan.co – Jasa Raharja menggelar Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) bagi mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (19/06/2023).
Acara tersebut merupakan salah satu upaya Jasa Raharja untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya dalam menangani korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, dalam kata sambutannya menjelaskan, bahwa penanganan pertama pada korban lakalantas adalah masa penting atau golden period yang menentukan keselamatan korban.
“Penanganan pertama dapat menentukan tingkat fatalitas korban lakalantas,” ujar Dewi dalam siaran pers yang diterima Parapuan, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga: Dirut Jasa Raharja: Komunikasi adalah Kunci Menjaga Reputasi Perusahaan
Dewi pun menilai, partisipasi mahasiswa dalam PPGD penting agar mereka dapat menyebarkan informasi yang diperoleh selama pelatihan kepada mahasiswa atau masyarakat lain ketika menghadapi situasi kecelakaan.
“Pelatihan ini diharapkan mengubah mahasiswa menjadi agen keselamatan yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat secara langsung maupun melalui media sosial, menciptakan sinergi antara berbagai pihak dalam penanganan dan mengurangi tingkat fatalitas korban lakalantas,” imbuhnya.
Terlebih, kata Dewi, berdasarkan data santunan Jasa Raharja, wilayah Jatinangor termasuk dalam 10 besar titik rawan kecelakaan di Jawa Barat. Pada 2022, pelajar dan mahasiswa pun menjadi kelompok dengan tingkat kecelakaan tertinggi, dengan persentase 32,94 persen.
Sepeda motor, yang menjadi alat transportasi paling banyak digunakan mahasiswa untuk bermobilisasi, juga menjadi kendaraan yang paling sering terlibat dalam lakalantas, dengan kontribusi sebesar 77,6 persen.