Parapuan.co - Pekan ASI Sedunia yang diperingati setiap 1-7 Agustus ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyusui bagi perkembangan anak.
Terlebih air susu ibu (ASI) merupakan sumber gizi utama untuk bayi yang menunjang kebutuhan perkembangannya.
Namun masih banyak orang yang bingung tentang bagaimana memberikan ASI secara benar, sekaligus bertanya apakah ASI bisa habis?
Penting untuk diketahui bahwa pada dasarnya ASI mulai terproduksi saat trimester ketiga kehamilan.
Jika dilihat dari segi kualitas, ASI yang baik akan tergantung dengan makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu.
Sementara untuk faktor produksi, tergantung seberapa sering ASI dikosongkan.
Artinya, ketika ASI di payudara sudah kosong maka secara otomatis mereka akan kembali terproduksi.
Hal ini tak terlepas dari peran hormon prolaktin, hormon yang berfungsi untuk merangsang kelenjar susu dalam meproduksi ASI.
Penjelasan tersebut juga disampaikan oleh dr. Rindang Asmara, COO 1000 Days Fund dan ahli kesehatan masyarakat saat melakukan Live Instagram bersama PARAPUAN di Puan Talks bertajuk Srikandi Untuk Negeri: Cegah Stunting dengan ASI Eksklusif pada Jumat (4/8/2023).
Baca Juga: Puan Talks: Siapa Saja Support System Ibu Menyusui dan Apa yang Harus Dilakukan?