Parapuan.co - Kawan Puan, tidak dapat dimungkiri bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat membantu perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Terlebih di tengah pandemi Covid-19 hingga sekarang, pelaku UMKM nyatanya masih bertahan hidup dan justru banyak juga yang semakin berkembang.
Salah satunya ialah UMKM bernama Dinova Store yang didirikan oleh Sri Wigatiningsih.
Sri Wigatiningsih mendirikan bisnis Dinova Store pada 2015 di Panggungploso, Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.
Meski berasal dari daerah, Sri Wigatiningsih berhasil membawa nama Dinova Store sampai ke pasar luar negeri dengan memanfaatkan teknologi.
Dinova Store sendiri adalah
UMKM yang memproduksi berbagai aksesori buatan tangan untuk perempuan.
Produk yang dijual misalnya, kalung, anting, gelang, gantungan ponsel, konektor masker, dan masih banyak lagi.
Mengutip
Kompas.com, Dinova Store sengaja didirikan Sri Wigatiningsih karena ingin memberdayakan perempuan di daerah tempat tinggalnya.
Ini karena ia melihat banyak perempuan di desanya yang tidak bekerja karena sibuk mengurus rumah tangga dan anak.
Padahal, di sisi lain banyak perempuan ini berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang baik.
Sri Wigatiningsih pun tergerak membantu, supaya para perempuan di desanya tidak harus meninggalkan tempat tinggal mereka untuk bekerja.
"Mendengar cerita mereka, saya bertekad mengajak untuk bekerja, tutur Sri Wigatiningsih.
"Sehingga, mereka bisa menghasilkan tanpa perlu meninggalkan desa ini,” imbuhnya.
Kala itu, Sri memulai usaha kecil Dinova Store dengan menjual bros.
Namun, melihat tren aksesori bros yang menurun, ia beralih ke produk aksesori lain, seperti kalung, gelang, dan lainnya.
Dinova Store Manfaatkan Teknologi untuk Pemasaran
Seiring berkembangnya teknologi, Sri Wigatiningsih juga memanfaatkannya untuk memasarkan produk-produk Dinova Store.
Salah satunya menggunakan e-commerce seperti Shopee dan memasarkan melalui media sosial.
Berkat menggunakan Shopee dan media sosial, pesanan datang silih berganti hingga omzet usaha Dinova Store melejit di tahun 2020.
"Waktu awal mulai usaha, saya hanya punya satu karyawan buat bikin bros. Saat itu, saya berjualan di media sosial pribadi," tutur Sri.
"Terus mulai banyak dengar tentang jualan online di Shopee. Akhirnya, saya coba. Alhamdulillah, ternyata (omzet) melejit di awal 2020," imbuhnya.
Bahkan, menurutnya pandemi turut berkontribusi dalam menambah banyaknya order-an yang datang padanya.
Sementara itu, di Shopee, Sri juga melakukan berbagai optimalisasi penjualan untuk memaksimalkan keuntungan.
Mulai dari promosi iklan, memaksimalkan fitur-fitur berjualan, hingga mengikuti Program Ekspor Shopee.
Upaya tersebutlah yang membuat Dinova Store dapat menjual produknya sampai ke Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina.
“Awalnya, saya mengira kirim produk ekspor susah. Apalagi, saya tinggal di desa," ujar Sri mengisahkan,
"Ternyata, dibantu Shopee, (ekspor) jadi lebih mudah. (Prosesnya) sama kayak kirim produk ke daerah-daerah di Indonesia,” tambahnya lagi.
Sejak kesuksesan Dinova Store, Sri makin banyak memberdayakan perempuan di desanya.
Bahkan, ia sampai menambah lini bisnis dengan menjual produk fesyen untuk perempuan, mulai dari busana formal sampai pakaian rumahan.
Keren ya, Kawan Puan? Kalau kamu ingin jadi Srikandi untuk Negeri seperti Sri, apa yang bisa kamu lakukan, nih?
(*)